SEJARAH THS-THM TANA TORAJA
Organisasi Tunggal Hati Seminari – Tunggal Hati Maria (THS-THM) di
Tana Toraja pertama kali di buka di Paroki Santa Teresia Rantepao atas
prakarsa Pastor E. Tanan, Pr. sebagai pastor paroki saat itu.
Pada awal bulan Maret 1990 dimulai pendaftaran calon anggota dengan
jumlah pendaftar 85 orang. Latihan dilakukan dengan sistem pembekalan
kepada calon anggota oleh suatu tim dari DPC Ujung Pandang yang terdiri
dari 10 orang, yaitu:
1. H. Parera (Ketua DPC sebagai Ketua Tim)
2. Donatus J. Manehat.
3. Feryanus Parerung.
4. Viktor Ada’.
5. Amandus Titus Sensianus.
6. Yosafat Tunggorono Wibowo.
7. Harry Hedwig Valentinus M.
8. Paulus Lomo.
9. Tadius Kainang.
10. Margaretha Pasomba.
Setelah kurang lebih 6 bulan latihan secara mandiri ujian pendadaran pun dilaksanakan oleh Tim DPC Ujung Pandang (sekarang Makassar)
di Gunung Sesean, Paroki Renya Rosari Deri yang didampingi langsung
oleh Pastor Paroki Rantepao dengan jumlah peserta yang didadar sebanyak
34 orang sebagai angkatan I Tana Toraja. Pada saat itu langsung dibentuk
pengurus Wilayah (Ranting) dengan Ketua Yosep Manggasa’.
Kemudian pada tahun 1992, THS-THM di Paroki Santa Teresia Rantepao
mulai memperlebar sayapnya ke dua Paroki, yaitu Paroki Kristus Raja
Nonongan dan Paroki Hati Tak Bernoda Santa Perawan Maria Makale sehingga
menjadi 3 Wilayah (Ranting). Pada tanggal 24 Maret 1993 dibentuk
kepengurusan Koordinatoriat Tana Toraja oleh DPC Ujung Pandang dalam
suatu rangkaian kegiatan latihan rohani di Paroki Nonongan. Pengurus DPK
yang terpilih dalam Musyawarah Koordinatoriat (MUSRIAT I) ini adalah (Pengurus Inti):
K e t u a : Agustinus Palimbong Rorre, S.Pd.
Wakil Ketua : Drs. Alex Sulle.
Sekretaris : Wely Brodus Paretta.
Bendahara : Veronika Sidang.
Pada tahun 1993, THS-THM Tana Toraja di bawah bimbingan DPK Tana
Toraja kembali mengembangkan sayapnya menghadirkan Organisasi THS-THM di
Paroki Ge’tengan dan pada tahun 1994 kembali dibuka Wilayah (Ranting)
baru di Paroki Sanabo bertempat di Lili’-kira’.
Kemudian pada tanggal 23-27 Oktober 1995, diadakan Invitasi DPD
Sulselra bertempat di Paroki Kristus Imam Agung Abadi Sangalla, dengan
Ketua DPD Sulselra pada saat itu Donatus J. Manehat dan Ketua Panitia Invitasi Alfonsius Tappi’. Dan sampai pada tahun 1995 tersebut Anggota THS-THM di Tana Toraja telah berjumlah 997 orang.
Pada tahun 1996, organisasi THS-THM ini juga mulai pertama kali
dibuka di Paroki Kristus Imam Agung Abadi Sangalla. Seiring dengan
perjalan waktu, dari tahun ke tahun Wilayah (Ranting) yang telah adapun
terus membuka penerimaan calon anggota pada setiap tahunnya, dan
perkembangan THS-THM Koordinatoriat Tana Toraja semakin menampakkan
hasil yang memuaskan sebagai satu organisasi yang semakin berkembang
dengan pesatnya. Sebagai salah satu bukti yang paling nyata yaitu dengan
bertambahnya kuantitas anggota pada setiap angkatan.
Tahun 1997 organisasi THS-THM hadir untuk pertama kalinya di Paroki
Santo Antonius Rembon, dengan jumlah peserta yang berhasil didadar di
Paroki St. Antonius Rembon sebanyak 31 orang. Pada tahun yang sama juga
diadakan Musyawarah Koordinatoriat THS-THM Tana Toraja. Pada Musriat ini
(MUSRIAT II) status Dewan Pimpinan Koordinatoriat berubah menjadi Dewan Pimpinan Cabang Tana Toraja dengan pengurus terpilih (Pengurus Inti) adalah:
K e t u a : Agustinus Palimbong Rorre, S.Pd.
Wakil Ketua : Paulus Sampe
Sekretaris : Alfonsius Tappi’
Bendahara : Pastor Natanael Runtung, Pr. sekaligus P. Moderator.
Dalam tahun 1997 juga diadakan Invitasi THS-THM Cabang Tana Toraja
tepatnya dilaksanakan pada tanggal 15 – 17 Oktober 1997 bertempat di
Paroki Hati Tak Bernoda Santa Perawan Maria Makale dengan ketua Panitia Yakobus Patombe’.
Pada tahun 1998, DPC Tana Toraja bersama pengurus Ranting Sanabo,
setelah melihat dan mempertimbangkan beberapa faktor termasuk
diantaranya jarak dan medan yang harus ditempuh para anggota dalam
mengahadiri latihan rutin yaitu dua kali seminggu di Ranting Sanabo
(Lili’ Kira) serta sejumlah anggota yang sudah ada di Ranting tersebut
yang tersebar di Wilayah/Paroki Sanabo maka Ranting Sanabo di mekarkan
menjadi tiga Ranting yaitu Ranting Lili’ Kira, Ranting Pangli dan
Ranting Nanggala.
Rekapitulasi jumlah anggota THS-THM di Tana Toraja tetap menunjukkan
angka yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Dan sampai pada tahun
1998, THS-THM Cabang Tana Toraja telah memiliki 8 Ranting dengan jumlah
anggota sebanyak 1.769 orang.
Pada tahun 1999 seluruh Ranting dalam wilayah kerja Dewan Pimpinan
Cabang THS-THM Tana Toraja tidak membuka pendaftara calong anggota baru
dengan maksud untuk meningkatkan kualitas latihan pada semua bidang
(Liturgi, Beladiri dan Organisasi) serta untuk pembenahan kembali
kedalam (anggota) organisasi dengan latihan di semua ranting tetap
berjalan sebagai mana mestinya.
Selanjutnya pada tanggal 28-30 Januari 2000, DPC Tana Toraja mengandakan Musyawarah Cabang (MUSCAB III)
THS-THM Tana Toraja, bertempat di Paroki Hati Tak Bernoda Santa Perawan
Maria Makale. Pada MUSCAB III tersebut juga ditetapkan Dewan Pimpinan
Cabang THS-THM Tana Toraja menjadi Koordinatorat Wilayah dengan Pengurus
yang terpilih (Pengurus Inti) adalah:
1. Koordinator : Alfonsius Tappi’, SE.
2. Wakil Koordinator : Paulus Sampe
3. Sekretaris : Agustinus Andiang
4. Wakil Sekretaris : Lusiana S.
5. Bendahara : Rosalina Tando’.
Dan Pastor Natanael Runtung, Pr, sebagai Pastor Modrator.
Setelah penerimaan calon anggota baru dihentikan selama satu tahun,
maka pada bulan Januari 2000, semua Ranting yang ada di Wilayah Tana
Toraja kembali menerima pendaftaran calon anggota baru, untuk angkatan
ke IX Tana Toraja. Angkatan ini didadar di Paroki Kristus Imam Agung
Abadi Sangalla, sebanyak 3 gelombang (pada tempat yang sama) dengan
jumlah Peserta keseluruhan sebanyak 320 orang. Dalam tahun yang sama
pula dengan melihat kebutuhan umat khususnya usia lanjut yang
menginginkan untuk dibukanya latihan bagi kelompok usia lanjut, serta
persetujuan Pastor Stefanus S. Lebang, Pr, sebagai Paroki Makale
serat Ketua Dewan Paroki Makale, maka Koorditorat Wilayah mulai membuka
latihan bagi peserta Kelompok Meditasi di Paroki Hati Tak Bernoda Santa
Perawan Maria Makale, dengan jumlah anggota yang didadar sebagai
angkatan I di Paroki Kristus Raja Nonongan, sebanyak 18 orang.
Invitasi Wilayah Tana Toraja kembali lagi dilaksanakan pada tanggal
22 – 25 Oktober 2000 bertempat di Kompleks SMP Katolik Nonongan. Sebagai
Ketua Panitia Pelaksana kegiatan ini adalah Marthinus Paembonan,
sedangkan peraih Juara Umum III adalah Ranting Sangalla, dan Juara
Umum_II diraih oleh Ranting Nonongan sedangkan Ranting Makale adalah
peraih Juara Umum I.
Pada bulan Januari 2001, berdasarkan permohonan SKP Paroki Rantetayo, ke Koorwil THS-THM Tana Toraja, serta atas persetujuan Pastor Agustinus K, Pr,
sebagai Pastor Paroki Rantetayo, maka Koorwil THS-THM Tana Toraja,
kembali membuka Ranting baru di Paroki Santo Paulus Rantetayo.
Pendaftaran bagi calon anggota dimulai pada bulan Februari 2001. Latihan
dilakukan dengan sistem pembekalan oleh satu tim dari Koorwil Tana
Toraja. Dan sebagi anggota angkatan I yang didadar berjumlah 14 orang.
Dan Pendadaran se- Wilayah Tana Toraja pada tahun 2001 (angkatan X) ini
dilaksanakan di Paroki Renya Rosari Deri – Sesean sebanyak 2 gelombang
pada tempat yang sama, dengan jumlah Peserta sebanyak 305 orang.
(Gelombang I : 24-27 Juni 2001 & Gelombang II : 1-4 Juli 2001).
Pada tahun yang sama (2001) THS-THM Tana Toraja kembali lagi menjadi
tuan rumah dalam pelaksanaan Invitasi THS-THM Distrik KAMS dan
Samarinda. Invitasi tersebut berlangsung pada tanggal 4 – 9 Nvember 2001
bertempat di kompleks SMA – SMP Katolik Makale. Sebagai Ketua Panitia
Pelaksana kegiatan ini adalah Sipriana Inawati L. (Koordinator Distrik KAMS saat itu adalah Ronald Amri Manampiring)
Pada Invitasi ini THS-THM Wilayah Tana Toraja dapat meraih dua Pila
Juara Umum yaitu Juara Umum III diraih oleh Ranting Ge’tengan dan Juara
Umum II diraih oleh Ranting Makale, sedangkan Juara Umum I diraih oleh
Ranting Kare (Wilayah Makassar).
Laju perkembangan rekapitulasi jumlah anggota THS-THM di Wilayah Tana
Toraja terus melaju seiring dengan perkembangan waktu dari tahun ke
tahun. Data rekapitulasi anggota THS-THM hingga tahun 2001 berjumlah 2.394 orang.
Selanjutnya pada tahun 2002, Koorwil Tana Toraja bersama pengurus
Ranting Ge’tengan dan segenap anggotanya, dengan berbagai pertimbangan,
maka Ranting Ge’tengan di mekarkan menjadi dua Ranting yaitu Ranting
Ge’tengan, dan Ranting Buntudatu. Ranting Buntudatu sebagai Ranting
termuda di Wilayah Tana Toraja ini dengan jumlah peserta sebanyak 18
orang yang berhasil didadar bersama dengan calon anggota dari seluruh
Ranting se- Wilayah Tana Toraja dengan jumlah peserta seluruhnya
sebanyak 231 orang. Pendadaran tahun 2002 ini (Angkatan XI Tana Toraja)
dilaksanakan sebanyak 2 gelombang di dua tempat, yaitu Gelombang I di
Paroki Deri dan Gelombang II di Paroki Rembon. (Gelombang I : 2-5 Juli
2002 & Gelombang II : 9-12 Juli 2002).
Pada tanggal 24 – 26 Januari 2003, Koordinatorat Wilayah Tana Toraja mengandakan Sidang Wilayah (SIDWIL IV)
THS-THM, bertempat di Paroki Kristus Raja Nonongan. Pada SIDWIL IV
tersebut juga ditetapkan Pengurus Koordinatorat Wilayah yang terpilih (Pengurus Inti) adalah:
1. Koordinator : Alfonsius Tappi’, SE.
2. Wakil Koordinator : Petrus Joni Paseno, S.Pd.
3. Sekretaris : La Kunu Silvinus
4. Wakil Sekretaris : Agnes Irmawati Tangaran
5. Bendahara : Efriyanti Natalia
Dan Pastor John Da Cunha, Pr., sebagai Pastor Modrator.
Melalui Sidwil IV ini oleh para pengurus terpilih mengangkat 3 (tiga)
orang Dewan Penasehat THS-THM Koorwil Tana Toraja masing-masing:
1. Agustinus P. Rorre, S.Pd.
2. Paulus Sampe
3. Drs. Markus Thoban
Pada bulan Februari 2003, seluruh Ranting di Wilayah Tana Toraja
kembali lagi membuka/menerima pendaftaran calon anggota baru sebagai
angkatan ke-12 Wilayah Tana Toraja dan Pendadaran dilaksanakan di Paroki
Renya Rosari Deri – Sesean (hanya 1 gelombang), yaitu tgl. 1 – 5 Juli
2003, dengan jumlah peserta sebanyak 142 orang. Anggota angkatan ke-12
ini dilantik di Lapangan SMA Katolik Rantepao sebanyak 118 orang. Data
rekapitulasi keseluruhan anggota THS-THM di Wilayah Tana Toraja hingga
tahun 2003 adalah sebanyak 2.743 orang.
Tahun 2004 sebagai angkatan ke-13, pendaftaran/penerimaan
dilaksanakan pada bulan Februari dengan jumlah peserta (calon anggota)
yang terdaftar sebanyak 142 orang. Dari jumlah ini yang berhasil terus
ke Pendadaran berjumlah 84 orang dan akhirnya Pelatikan pada tgl. 18
November 2004 tinggallah 78 orang.
Pada tahun yang sama (2004) juga diadakan Invitasi THS-THM se-Wilayah
Tana Toraja, berlangsung pada tanggal 18 – 21 November 2004, bertempat
di Kompleks SMP Katolik Lili’ Kira. Pelaksana kegiatan ini adalah
ditangani langsung oleh Koordinatorat Wilayah dalam hal ini Alfonsius Tappi’
sebagai Koordinator Wilayah sekaligus sebagai Pelaksana Kegiatan ini.
Peraih Juara Umum pada Invitasi kali ini adalah Ranting Nonongan sebagai
Juara Umum III, Juara Umum II diraih oleh Ranting Makale sedangkan
Juara Umum I diraih oleh Ranting Buntudatu yang merupakan Ranting
termuda di Tana Toraja pada saat itu.
Setelah 2 (dua) tahun berlalu Pengurus Koorwil menjalankan roda
Organisasi THS-THM di Tana Toraja, tibalah saatnya untuk
dipertanggungjawabkan, maka dilaksanakanlah Sidang Wilayah (SIDWIL V)
yang berlangsung pada tanggal 11 – 13 Maret 2005 bertempat di
Sekretariat Bersama TKR – Buntubuaya. Berdasarkan Ketetapan SIDWIL V ini
diangkat dan disahkan pengurus Koordinatorat Wilayah Masa Bakti
2005-2007 sebagai berikut (Pengurus Inti) :
1. Koordinator : Petrus Joni Paseno, S.Pd.
2. Wakil Koordinator : Nobertus Desti K.
3. Sekretaris : La Kunu Silvinus
4. Wakil Sekretaris : Flavianus Mintin
5. Bendahara : Fanis Traktiana
Dan Pastor John Da Cunha, Pr., sebagai Pastor Modrator.
Pada SIDWIL V ini juga diangkat dan ditetapkan Dewan Penasehat sebanyak 12 orang, yaitu:
1. Agustinus P. Rorre 7. Alex Sulle
2. Alfonsius Tappi’ 8. Fr. Theodorus
3. Paulus Sampe 9. Kristina Sauran
4. Heribertus. P. 10. I. Aris Turu’
5. Hendrik Tua Ria 11. Yakobus Patombe
6. Emanuel Mangimba 12. Petrus Pendi
Berdasarkan Amanah Statuta THS-THM (TAP. SIDNAS III – Cisarua Bogo,
18 Oktober 2003), dan melalui Ketetapan SIDWIL V, maka Status Ranting Lili’ Kira dan Buntudatu berubah menjadi Unit Latihan. (Unit Latihan Lili’ Kira dan Unit Latihan Buntudatu).
Penerimaan calon anggota untuk angkatan ke-14 tahun 2005 kembali
dilaksanakan pada bulan Februari dengan jumlah peserta yang terdaftar
sebanyak 213 orang, dan kemudian yang terus hingga pada pelantikan
anggota berjumlah 131 orang dan pada tahun 2006 jumlah anggota yang
dilantik sebanyak 3.070 orang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar