Minggu, 30 Desember 2012
Sabtu, 29 Desember 2012
AYAH
Jika anda sayang dengan AYAH..
Bagi seorang yg sdh dewasa,yang sedang jauh dari orangtua, akan sering merasa kangen dgn mamanya.
Bagaimana dengan ayah ?
Mungkin karena mama lbh sering nelpon untuk menanyakan keadaan mu
Tp tahukah kamu, jika ternyata ayah lah yang mengingatkan mama utk meneleponmu ?
Saat kecil, mamalah yang lebih sering mendongeng.Tapi tahukah kamu bahwa sepulang ayah bekerja dengan wajah lelah beliau selalu menanyakan pada mama ,apa yang kamu lakukan seharian.
Saat kmu sakit batuk/pilek, ayah kadang mmbentak "sudah dibilang! jgn minum es!". Tp tahukah kamu bahwa ayah khawatir ?
Ktika kamu remaja, kamu menuntut utk dpt izin kluar malam.
ayah dgn tegas brkata "tidak boleh !" Sadarkah kmu bhw ayah hnya ingin menjagamu ?
Krn bagi ayah, kamu adlh sesuatu yg sngat berharga.
Saat kmu bisa lebih dipercaya, Ayah pun melonggarkan praturannya. Kmu akan mmaksa utk melanggar jam malamnya.
Maka yg dilakukan ayah adlh menunggu di ruang tamu dgn sngat khawatir.
Ketika kamu dewasa,dan hrs kuliah di kota lain. Ayah harus mlepasmu. Tahukah kamu bhw badan ayah terasa kaku utk memelukmu?
Dan ayah sngat ingin menangis. Di saat kmu memerlukan ini-itu, utk keperluan sekolahmu, ayah hanya mengernyitkan dahi.
Tp tanpa menolak, beliau memenuhinya.
Ayah sangat menyayangimu, tetapi seorang ayah sulit mengungkapkan dlm perbuatan dan perkataan seperti ibu..
Sampai ketika tman psanganmu datang utk mminta izin mengambilmu dari ayah. ayah akan sngat berhati-hati dlm memberi izin
Dan akhirnya..
Saat ayah melihatmu duduk dipelaminan brsama seorang yg dianggapnya pantas,
Ayahpun trsenyum bahagia
Apa kmu tahu, bahwa ayah pergi ke belakang dan menangis?
ayah menangis karena ayah sangat bahagia.
Semoga Putra/i kecilku yg manis berbahagia bersama pasangannya"
Setelah itu ayah hny bisa menunggu kedatanganmu brsm cucu-cucunya yg sesekali dtg utk menjenguk dgn rambut yg memutih dan badan yg tak lagi kuat utk menjagamu.
I LOVE U MY FATHER
IBU
Ibu Adalah Wanita Terbaik Dalam Hidup
Saya ingin mengucapkan Selamat Hari Ibu kepada teman2 semua, sayangilah Ibu yang telah melahirkan dan membesarkan kita.
Mari kita sama2 memberikan yang terbaik untuk Ibu dan semoga beliau selalu di berkati dan diberi kesehatan. Bagi teman2 yang sudah tidak memiliki Ibu tidak usah berkecil hati, tetap Semangat dan yakinlah semua adalah jalan terbaik yang ditentukan TUHAN.
I LOVE MOTHER >>>>> MAICHEL TANDI RASSING
Saya ingin mengucapkan Selamat Hari Ibu kepada teman2 semua, sayangilah Ibu yang telah melahirkan dan membesarkan kita.
Mari kita sama2 memberikan yang terbaik untuk Ibu dan semoga beliau selalu di berkati dan diberi kesehatan. Bagi teman2 yang sudah tidak memiliki Ibu tidak usah berkecil hati, tetap Semangat dan yakinlah semua adalah jalan terbaik yang ditentukan TUHAN.
I LOVE MOTHER >>>>> MAICHEL TANDI RASSING
GADIS BUTA
KISAH Seorang Gadis Buta
Pada suatu hari ada seorang gadis buta yg sangat membenci dirinya sendiri. Karena kebutaannya itu. Tidak hanya terhadap dirinya sendiri, tetapi dia juga membenci semua orang kecuali kekasihnya.
Kekasihnya selalu ada disampingnya untuk menemani dan menghiburnya. Dia berkata akan menikahi gadisnya itu kalau gadisnya itu sudah bisa melihat dunia.
Suatu hari, ada seseorang yang mendonorkan sepasang mata kepada gadisnya itu, yang akhirnya dia bisa melihat semua hal, termasuk kekasih gadisnya itu.
Kekasihnya bertanya kepada gadisnya itu, ”Sayaaaang, sekarang kamu sudah bisa melihat dunia. Apakah engkau mau menikah denganku?” Gadis itu terguncang saat melihat bahwa kekasihnya itu ternyata buta. Dan dia menolak untuk menikahi si pria pacar-nya itu yg selama ini sudah sangat setia sekali mendampingi hidupnya selama si gadis itu buta matanya.
Dan akhirnya si Pria kekasihnya itu pergi dengan meneteskan air mata, dan kemudian menuliskan sepucuk surat singkat kepada gadisnya itu, “Sayangku, tolong engkau jaga baik-baik ke-2 mata yg telah aku berikan kepadamu.”
Gadis itu menangis dan menyadari kebodohannya, betapa besar pengorbanan kekasihnya selama ini tapi kekasihnya telah pergi dengan membawa luka dihati.
Renungan :
Kisah di atas memperlihatkan bagaimana pikiran manusia berubah saat status dalam hidupnya berubah. Hanya sedikit orang yang ingat bagaimana keadaan hidup sebelumnya dan lebih sedikit lagi yang ingat terhadap siapa harus berterima kasih karena telah menyertai dan menopang bahkan di saat yang paling menyakitkan.
Kisah Nyata
Aku Tetap Berusaha Walau Tanpa Lengan
Seorang bocah di korea selatan bernama Tae-Ho, yang dilahirkan ke dunia ini dengan keadaan khusus: anggota tubuh yang tidak lengkap. Ia tidak memiliki lengan dan pada bagian kakinya hanya terdapat empat jari. Tim medis yang menangani proses
kelahirannya (tahun 2000), memprediksi bahwa bocah malang ini tidak memiliki kemungkinan bertahan hidup hingga 10 tahun.
Seakan-akan ketidakberuntungan yang menimpanya belum cukup, tak lama setelah l
ahir, Tae-Ho ditinggalkan oleh orangtua kandungnya sendiri karena mereka tidak tahan melihat kondisi anak yang telah dilahirkannya. Maka, Tae-Ho pun dikirim ke panti asuhan di Seung Ga-Won, Korea Selatan oleh Holt (Children Service Incorporated).
Lantas, apa yang terjadi pada Tae-Ho? Ia masih hidup sampai saat ini. Usianya 11 tahun dan ia telah tumbuh menjadi anak yang mandiri dan menyenangkan. Meskipun memiliki kekurangan, ia tidak mau bergantung pada orang lain dan tidak mudah menyerah. Semua kegiatan ia lakukan sendiri termasuk makan dan mengganti pakaian.
Tae-Ho adalah anak lelaki yang berhati teguh dan berpikiran positif ? Ia selalu menghadapi segala hal dengan senyuman. Ketika ditanya, apakah ia mengalami kesulitan karena keadaan tubuhnya, ia menjawab, "Tidak, saya baik-baik saja!" Bahkan Tae-Ho selalu membantu saudara-saudaranya di panti asuhan. Tae-Ho pun mampu menjalani kegiatan belajar dan bermain di sekolah seperti anak-anak normal lainnya.
Kisah Tae-Ho ini tentunya dapat menginspirasi kita, di balik kekurangannya terdapat jiwa besar yang sangat luar biasa! Melalui Te-Ho pula, kita diingatkan untuk selalu mensyukuri kehidupan (apalagi jika kita memiliki tubuh yang sempurna). Kombinasikan jiwa positif, semangat teguh, dan senyuman, maka kehidupan yang cerah ada di tangan kita semua
di like yooooo!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Seorang bocah di korea selatan bernama Tae-Ho, yang dilahirkan ke dunia ini dengan keadaan khusus: anggota tubuh yang tidak lengkap. Ia tidak memiliki lengan dan pada bagian kakinya hanya terdapat empat jari. Tim medis yang menangani proses
kelahirannya (tahun 2000), memprediksi bahwa bocah malang ini tidak memiliki kemungkinan bertahan hidup hingga 10 tahun.
Seakan-akan ketidakberuntungan yang menimpanya belum cukup, tak lama setelah l
ahir, Tae-Ho ditinggalkan oleh orangtua kandungnya sendiri karena mereka tidak tahan melihat kondisi anak yang telah dilahirkannya. Maka, Tae-Ho pun dikirim ke panti asuhan di Seung Ga-Won, Korea Selatan oleh Holt (Children Service Incorporated).
Lantas, apa yang terjadi pada Tae-Ho? Ia masih hidup sampai saat ini. Usianya 11 tahun dan ia telah tumbuh menjadi anak yang mandiri dan menyenangkan. Meskipun memiliki kekurangan, ia tidak mau bergantung pada orang lain dan tidak mudah menyerah. Semua kegiatan ia lakukan sendiri termasuk makan dan mengganti pakaian.
Tae-Ho adalah anak lelaki yang berhati teguh dan berpikiran positif ? Ia selalu menghadapi segala hal dengan senyuman. Ketika ditanya, apakah ia mengalami kesulitan karena keadaan tubuhnya, ia menjawab, "Tidak, saya baik-baik saja!" Bahkan Tae-Ho selalu membantu saudara-saudaranya di panti asuhan. Tae-Ho pun mampu menjalani kegiatan belajar dan bermain di sekolah seperti anak-anak normal lainnya.
Kisah Tae-Ho ini tentunya dapat menginspirasi kita, di balik kekurangannya terdapat jiwa besar yang sangat luar biasa! Melalui Te-Ho pula, kita diingatkan untuk selalu mensyukuri kehidupan (apalagi jika kita memiliki tubuh yang sempurna). Kombinasikan jiwa positif, semangat teguh, dan senyuman, maka kehidupan yang cerah ada di tangan kita semua
di like yooooo!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Jumat, 28 Desember 2012
WISATA ALAM LAUT RAJA AMPAT
Wisata Bawah Laut di Perairan Raja Ampat
Kabupaten Raja Ampat - Papua Barat - Indonesia
Rating : 3 (43 pemilih)
A. Selayang Pandang
Bagi
masyarakat kebanyakan, Papua lebih banyak dikenal dengan kebudayaannya
yang masih sangat sederhana, pakaiannya yang unik (koteka misalnya),
serta sumber daya alamnya yang melimpah. Namun bagi para penyelam dan
pecinta dunia bawah laut, Papua adalah surga penyelaman yang menyajikan
kekayaan biota laut yang mengagumkan. Salah satu yang terkenal adalah
perairan Raja Ampat. Kawasan ini dijuluki sebagai Coral Reef Paradise
(surga terumbu karang) oleh para penyelam dunia. Lokasinya berada di
atas "kepala burung" Pulau Papua, tepatnya di Provinsi Papua Barat.
Raja Ampat adalah kabupaten baru hasil pemekaran Kabupaten Sorong dengan luas wilayah +
4,6 juta hektar. Sekitar 85% dari luas wilayah tersebut merupakan
lautan, sementara sisanya adalah gugusan pulau dan karang atol sejumlah
+ 610 pulau. Dari ratusan pulau-pulau tersebut, hanya 35 pulau
saja yang dihuni oleh penduduk asli. Nama Raja Ampat sendiri berasal
dari cerita rakyat setempat tentang asal muasal penguasa di empat pulau
terbesar di kawasan ini, yaitu Pulau Misool, Salawati, Batanta, dan
Waigeo. Dalam cerita ada seorang perempuan yang menemukan 7 buah telur,
di mana empat di antaranya menetas dan menjelma menjadi
pangeran-pangeran. Para pangeran ini lalu berpisah dan menjadi raja di
keempat pulau, sehingga kelak kawasan ini kemudian dijuluki Raja Ampat.
Kepulauan
Raja Ampat tak hanya dianggap sebagai taman laut terbesar di
Indonesia, namun juga diyakini memiliki kekayaan biota laut terbesar di
dunia. Terkuaknya panorama alam bawah laut Raja Ampat bermula ketika
seorang penyelam ulung berkebangsan Belanda bernama Max Ammer
mengunjungi kawasan ini. Kunjungan pertama Max Ammer pada tahun 1990 ke
Raja Ampat bermula dari keinginannya untuk menelusuri kapal dan pesawat
yang karam pada masa Perang Dunia II. Penelusurannya ini sangat
berkesan, sehingga pada tahun 1998 ia mengajak Gerry Allen, seorang
ahli perikanan (Ichthyologist) dari Australia, untuk mengadakan
survei di tempat ini. Betapa terkejutnya Gerry Allen melihat sumber
daya bawah laut yang begitu beragam dalam jumlah yang sangat besar.
Gerry
Allen kemudian mengontak Conservation International (CI) untuk
mengadakan survei kekayaan bawah laut di perairan Raja Ampat pada tahun
2001 dan 2002. Hasil survei ini membuktikan bahwa perairan Raja Ampat
merupakan kawasan terumbu karang dengan kekayaan biota laut terbesar di
dunia. Kawasan ini memiliki setidaknya 1.300
spesies ikan, 600 jenis terumbu karang, serta 700 jenis kerang, belum
lagi berbagai jenis kura-kura, ganggang, dan ubur-ubur.
B. Keistimewaan
Dalam
catatan fotografi bawah laut di kawasan Raja Ampat, Imam Brotoseno
menyebutkan bahwa kandungan kekayaan biota laut Raja Ampat paling besar
di seluruh area segitiga koral dunia, yaitu Philipina-Indonesia-Papua
Nugini. Segitiga koral ini merupakan jantung kekayaan terumbu karang
dunia yang dilindungi dan ditetapkan berdasarkan konservasi
perlindungan alam internasional. Dari sekitar 600-an jenis terumbu
karang di dunia, 75% di antaranya berada di perairan Raja Ampat.
Dengan
begitu luasnya perairan Raja Ampat serta kekayaan biota lautnya yang
beragam, maka wisatawan yang ingin menikmati panorama bawah laut dapat
memilih beberapa titik penyelaman. Di sekitar Pulau Kri, misalnya,
wisatawan dapat menyaksikan keindahan terumbu karang serta berbagai
jenis ikan yang sangat menakjubkan, termasuk jenis ikan queensland grouper yang terkenal, ikan kuwe, kakap, kerapu, hiu karang, tuna, napoeleon wrasse, barracuda, serta giant trevally.
Kekayaan berbagai jenis ikan di kawasan Pulau Kri ini pernah
dibuktikan oleh Gerry Allen, di mana dalam sekali menyelam ia mencatat
setidaknya terdapat 283 jenis ikan. Jumlah yang sangat mencengangkan
untuk satu kali penyelaman.
Pemandangan bawah laut di Raja Ampat
Sumber Foto: dunialaut.com
Titik
penyelaman lainnya adalah di Sardine Reef dengan kedalaman sekitar 10
meter. Tempat ini menyajikan berbagai jenis ikan termasuk ikan parrotfish
yang memiliki warna yang cemerlang. Apabila ingin mencoba sensasi
berada dalam terowongan batu karang, wisatawan dapat menyelam di
sekitar Kepulauan Kaboei Bay Rock. Di kepulauan ini terdapat sebuah
teluk yang di bawahnya merupakan sebuah terowongan batu karang. Di
Kaboei Bay Rock juga terdapat gua-gua karang yang dihuni oleh
kelelawar, serta di beberapa tempat ditemukan sisa-sisa tulang manusia.
Masih
banyak lagi titik-titik penyelaman yang dapat ditelusuri oleh para
penyelam, seperti di The Passage, Pulau Fam, serta Pulau Misool. Selain
menikmati kekayaan biota laut, wisatawan dapat pula menikmati
situs-situs sejarah bawah laut, di antaranya kapal perang serta pesawat
tempur yang karam di perairan Raja Ampat. Tak hanya itu, wisatawan juga
bisa menikmati keindahan pulau-pulau di wilayah Raja Ampat. Daratan
pulau-pulau di kawasan ini relatif masih perawan, laguna dan teluknya
cukup terlindungi, memiliki hamparan pantai yang mempesona, serta laut
yang jernih.
Bekas pesawat tempur yang tenggelam di perairan Raja AmpatSumber Foto: dunialaut.com
C. Lokasi
Wisata bahari Raja Ampat terletak di Kabupaten Raja Ampat, Propinsi Papua Barat, Indonesia.
D. Akses
Wisatawan
yang berminat mengunjungi Raja Ampat dapat bertolak dari Jakarta atau
kota-kota besar lainnya menuju Bandara Domine Eduard Osok, Sorong,
Papua Barat. Penerbangan dari Jakarta menuju Sorong biasanya transit
terlebih dahulu di Makassar atau Manado. Dari Bandara Domine Eduard
Osok, wisatawan bisa segera melanjutkan perjalanan menuju Raja Ampat
menggunakan kapal cepat berkapasitas 10 orang dengan biaya sekitar 3,2
juta rupiah sekali jalan. Perjalanan dengan kapal cepat memerlukan
waktu sekitar 3-4 jam.
E. Harga Tiket
Tidak
ada tiket khusus untuk memasuki kawasan perairan Raja Ampat. Hanya
saja, ongkos untuk menyewa kapal motor, peralatan menyelam, serta
instruktur berkisar antara ratusan ribu rupiah hingga jutaan rupiah
dalam sekali penyelaman. Proses menyelam biasanya dilakukan berkali-kali
untuk menikmati titik-titik penyelaman yang berbeda-beda. Oleh sebab
itu, para penyelam disarankan berkelompok untuk menekan jumlah
pengeluaran yang relatif mahal.
F. Akomodasi dan Fasilitas Lainnya
Di
kawasan wisata bawah laut Raja Ampat wisatawan dapat memperoleh
fasilitas yang memadai di beberapa resort yang ada, seperti di Pulau
Kri, Waigeo, Mansuar, serta Misool. Beberapa resort menetapkan harga
yang relatif mahal karena menyuguhkan fasilitas yang lengkap. Namun
wisatawan dengan budget lebih rendah dapat memanfaatkan resort milik pemerintah yang jauh lebih murah.
Kapal Pinisi yang telah dimodifikasi untuk penyelaman berhari-hari
Sumber Foto: dunialaut.com
Sumber Foto: dunialaut.com
Alternatif lain adalah dengan cara memilih menginap berhari-hari di atas kapal (Liveaboard)
dengan menyewa kapal Pinisi yang telah dimodifikasi khusus untuk
kegiatan penyelaman beberapa hari. Kapal ini memiliki kapasitas
maksimal 14 orang, dengan biaya sekitar Rp 90 juta sampai Rp 110 juta
untuk pelayaran selama seminggu.
Wisata Bawah Laut di Perairan Raja Ampat
Kabupaten Raja Ampat - Papua Barat - Indonesia
Rating : 3 (43 pemilih)
A. Selayang Pandang
Bagi
masyarakat kebanyakan, Papua lebih banyak dikenal dengan kebudayaannya
yang masih sangat sederhana, pakaiannya yang unik (koteka misalnya),
serta sumber daya alamnya yang melimpah. Namun bagi para penyelam dan
pecinta dunia bawah laut, Papua adalah surga penyelaman yang menyajikan
kekayaan biota laut yang mengagumkan. Salah satu yang terkenal adalah
perairan Raja Ampat. Kawasan ini dijuluki sebagai Coral Reef Paradise
(surga terumbu karang) oleh para penyelam dunia. Lokasinya berada di
atas "kepala burung" Pulau Papua, tepatnya di Provinsi Papua Barat.
Raja Ampat adalah kabupaten baru hasil pemekaran Kabupaten Sorong dengan luas wilayah +
4,6 juta hektar. Sekitar 85% dari luas wilayah tersebut merupakan
lautan, sementara sisanya adalah gugusan pulau dan karang atol sejumlah
+ 610 pulau. Dari ratusan pulau-pulau tersebut, hanya 35 pulau
saja yang dihuni oleh penduduk asli. Nama Raja Ampat sendiri berasal
dari cerita rakyat setempat tentang asal muasal penguasa di empat pulau
terbesar di kawasan ini, yaitu Pulau Misool, Salawati, Batanta, dan
Waigeo. Dalam cerita ada seorang perempuan yang menemukan 7 buah telur,
di mana empat di antaranya menetas dan menjelma menjadi
pangeran-pangeran. Para pangeran ini lalu berpisah dan menjadi raja di
keempat pulau, sehingga kelak kawasan ini kemudian dijuluki Raja Ampat.
Kepulauan
Raja Ampat tak hanya dianggap sebagai taman laut terbesar di
Indonesia, namun juga diyakini memiliki kekayaan biota laut terbesar di
dunia. Terkuaknya panorama alam bawah laut Raja Ampat bermula ketika
seorang penyelam ulung berkebangsan Belanda bernama Max Ammer
mengunjungi kawasan ini. Kunjungan pertama Max Ammer pada tahun 1990 ke
Raja Ampat bermula dari keinginannya untuk menelusuri kapal dan pesawat
yang karam pada masa Perang Dunia II. Penelusurannya ini sangat
berkesan, sehingga pada tahun 1998 ia mengajak Gerry Allen, seorang
ahli perikanan (Ichthyologist) dari Australia, untuk mengadakan
survei di tempat ini. Betapa terkejutnya Gerry Allen melihat sumber
daya bawah laut yang begitu beragam dalam jumlah yang sangat besar.
Gerry
Allen kemudian mengontak Conservation International (CI) untuk
mengadakan survei kekayaan bawah laut di perairan Raja Ampat pada tahun
2001 dan 2002. Hasil survei ini membuktikan bahwa perairan Raja Ampat
merupakan kawasan terumbu karang dengan kekayaan biota laut terbesar di
dunia. Kawasan ini memiliki setidaknya 1.300
spesies ikan, 600 jenis terumbu karang, serta 700 jenis kerang, belum
lagi berbagai jenis kura-kura, ganggang, dan ubur-ubur.
B. Keistimewaan
Dalam
catatan fotografi bawah laut di kawasan Raja Ampat, Imam Brotoseno
menyebutkan bahwa kandungan kekayaan biota laut Raja Ampat paling besar
di seluruh area segitiga koral dunia, yaitu Philipina-Indonesia-Papua
Nugini. Segitiga koral ini merupakan jantung kekayaan terumbu karang
dunia yang dilindungi dan ditetapkan berdasarkan konservasi
perlindungan alam internasional. Dari sekitar 600-an jenis terumbu
karang di dunia, 75% di antaranya berada di perairan Raja Ampat.
Dengan
begitu luasnya perairan Raja Ampat serta kekayaan biota lautnya yang
beragam, maka wisatawan yang ingin menikmati panorama bawah laut dapat
memilih beberapa titik penyelaman. Di sekitar Pulau Kri, misalnya,
wisatawan dapat menyaksikan keindahan terumbu karang serta berbagai
jenis ikan yang sangat menakjubkan, termasuk jenis ikan queensland grouper yang terkenal, ikan kuwe, kakap, kerapu, hiu karang, tuna, napoeleon wrasse, barracuda, serta giant trevally.
Kekayaan berbagai jenis ikan di kawasan Pulau Kri ini pernah
dibuktikan oleh Gerry Allen, di mana dalam sekali menyelam ia mencatat
setidaknya terdapat 283 jenis ikan. Jumlah yang sangat mencengangkan
untuk satu kali penyelaman.
Pemandangan bawah laut di Raja Ampat
Sumber Foto: dunialaut.com
Titik
penyelaman lainnya adalah di Sardine Reef dengan kedalaman sekitar 10
meter. Tempat ini menyajikan berbagai jenis ikan termasuk ikan parrotfish
yang memiliki warna yang cemerlang. Apabila ingin mencoba sensasi
berada dalam terowongan batu karang, wisatawan dapat menyelam di
sekitar Kepulauan Kaboei Bay Rock. Di kepulauan ini terdapat sebuah
teluk yang di bawahnya merupakan sebuah terowongan batu karang. Di
Kaboei Bay Rock juga terdapat gua-gua karang yang dihuni oleh
kelelawar, serta di beberapa tempat ditemukan sisa-sisa tulang manusia.
Masih
banyak lagi titik-titik penyelaman yang dapat ditelusuri oleh para
penyelam, seperti di The Passage, Pulau Fam, serta Pulau Misool. Selain
menikmati kekayaan biota laut, wisatawan dapat pula menikmati
situs-situs sejarah bawah laut, di antaranya kapal perang serta pesawat
tempur yang karam di perairan Raja Ampat. Tak hanya itu, wisatawan juga
bisa menikmati keindahan pulau-pulau di wilayah Raja Ampat. Daratan
pulau-pulau di kawasan ini relatif masih perawan, laguna dan teluknya
cukup terlindungi, memiliki hamparan pantai yang mempesona, serta laut
yang jernih.
Bekas pesawat tempur yang tenggelam di perairan Raja AmpatSumber Foto: dunialaut.com
C. Lokasi
Wisata bahari Raja Ampat terletak di Kabupaten Raja Ampat, Propinsi Papua Barat, Indonesia.
D. Akses
Wisatawan
yang berminat mengunjungi Raja Ampat dapat bertolak dari Jakarta atau
kota-kota besar lainnya menuju Bandara Domine Eduard Osok, Sorong,
Papua Barat. Penerbangan dari Jakarta menuju Sorong biasanya transit
terlebih dahulu di Makassar atau Manado. Dari Bandara Domine Eduard
Osok, wisatawan bisa segera melanjutkan perjalanan menuju Raja Ampat
menggunakan kapal cepat berkapasitas 10 orang dengan biaya sekitar 3,2
juta rupiah sekali jalan. Perjalanan dengan kapal cepat memerlukan
waktu sekitar 3-4 jam.
E. Harga Tiket
Tidak
ada tiket khusus untuk memasuki kawasan perairan Raja Ampat. Hanya
saja, ongkos untuk menyewa kapal motor, peralatan menyelam, serta
instruktur berkisar antara ratusan ribu rupiah hingga jutaan rupiah
dalam sekali penyelaman. Proses menyelam biasanya dilakukan berkali-kali
untuk menikmati titik-titik penyelaman yang berbeda-beda. Oleh sebab
itu, para penyelam disarankan berkelompok untuk menekan jumlah
pengeluaran yang relatif mahal.
F. Akomodasi dan Fasilitas Lainnya
Di
kawasan wisata bawah laut Raja Ampat wisatawan dapat memperoleh
fasilitas yang memadai di beberapa resort yang ada, seperti di Pulau
Kri, Waigeo, Mansuar, serta Misool. Beberapa resort menetapkan harga
yang relatif mahal karena menyuguhkan fasilitas yang lengkap. Namun
wisatawan dengan budget lebih rendah dapat memanfaatkan resort milik pemerintah yang jauh lebih murah.
Kapal Pinisi yang telah dimodifikasi untuk penyelaman berhari-hari
Sumber Foto: dunialaut.com
Sumber Foto: dunialaut.com
Alternatif lain adalah dengan cara memilih menginap berhari-hari di atas kapal (Liveaboard)
dengan menyewa kapal Pinisi yang telah dimodifikasi khusus untuk
kegiatan penyelaman beberapa hari. Kapal ini memiliki kapasitas
maksimal 14 orang, dengan biaya sekitar Rp 90 juta sampai Rp 110 juta
untuk pelayaran selama seminggu.
Wisata Bawah Laut di Perairan Raja Ampat
Kabupaten Raja Ampat - Papua Barat - Indonesia
Rating : 3 (43 pemilih)
A. Selayang Pandang
Bagi
masyarakat kebanyakan, Papua lebih banyak dikenal dengan kebudayaannya
yang masih sangat sederhana, pakaiannya yang unik (koteka misalnya),
serta sumber daya alamnya yang melimpah. Namun bagi para penyelam dan
pecinta dunia bawah laut, Papua adalah surga penyelaman yang menyajikan
kekayaan biota laut yang mengagumkan. Salah satu yang terkenal adalah
perairan Raja Ampat. Kawasan ini dijuluki sebagai Coral Reef Paradise
(surga terumbu karang) oleh para penyelam dunia. Lokasinya berada di
atas "kepala burung" Pulau Papua, tepatnya di Provinsi Papua Barat.
Raja Ampat adalah kabupaten baru hasil pemekaran Kabupaten Sorong dengan luas wilayah +
4,6 juta hektar. Sekitar 85% dari luas wilayah tersebut merupakan
lautan, sementara sisanya adalah gugusan pulau dan karang atol sejumlah
+ 610 pulau. Dari ratusan pulau-pulau tersebut, hanya 35 pulau
saja yang dihuni oleh penduduk asli. Nama Raja Ampat sendiri berasal
dari cerita rakyat setempat tentang asal muasal penguasa di empat pulau
terbesar di kawasan ini, yaitu Pulau Misool, Salawati, Batanta, dan
Waigeo. Dalam cerita ada seorang perempuan yang menemukan 7 buah telur,
di mana empat di antaranya menetas dan menjelma menjadi
pangeran-pangeran. Para pangeran ini lalu berpisah dan menjadi raja di
keempat pulau, sehingga kelak kawasan ini kemudian dijuluki Raja Ampat.
Kepulauan
Raja Ampat tak hanya dianggap sebagai taman laut terbesar di
Indonesia, namun juga diyakini memiliki kekayaan biota laut terbesar di
dunia. Terkuaknya panorama alam bawah laut Raja Ampat bermula ketika
seorang penyelam ulung berkebangsan Belanda bernama Max Ammer
mengunjungi kawasan ini. Kunjungan pertama Max Ammer pada tahun 1990 ke
Raja Ampat bermula dari keinginannya untuk menelusuri kapal dan pesawat
yang karam pada masa Perang Dunia II. Penelusurannya ini sangat
berkesan, sehingga pada tahun 1998 ia mengajak Gerry Allen, seorang
ahli perikanan (Ichthyologist) dari Australia, untuk mengadakan
survei di tempat ini. Betapa terkejutnya Gerry Allen melihat sumber
daya bawah laut yang begitu beragam dalam jumlah yang sangat besar.
Gerry
Allen kemudian mengontak Conservation International (CI) untuk
mengadakan survei kekayaan bawah laut di perairan Raja Ampat pada tahun
2001 dan 2002. Hasil survei ini membuktikan bahwa perairan Raja Ampat
merupakan kawasan terumbu karang dengan kekayaan biota laut terbesar di
dunia. Kawasan ini memiliki setidaknya 1.300
spesies ikan, 600 jenis terumbu karang, serta 700 jenis kerang, belum
lagi berbagai jenis kura-kura, ganggang, dan ubur-ubur.
B. Keistimewaan
Dalam
catatan fotografi bawah laut di kawasan Raja Ampat, Imam Brotoseno
menyebutkan bahwa kandungan kekayaan biota laut Raja Ampat paling besar
di seluruh area segitiga koral dunia, yaitu Philipina-Indonesia-Papua
Nugini. Segitiga koral ini merupakan jantung kekayaan terumbu karang
dunia yang dilindungi dan ditetapkan berdasarkan konservasi
perlindungan alam internasional. Dari sekitar 600-an jenis terumbu
karang di dunia, 75% di antaranya berada di perairan Raja Ampat.
Dengan
begitu luasnya perairan Raja Ampat serta kekayaan biota lautnya yang
beragam, maka wisatawan yang ingin menikmati panorama bawah laut dapat
memilih beberapa titik penyelaman. Di sekitar Pulau Kri, misalnya,
wisatawan dapat menyaksikan keindahan terumbu karang serta berbagai
jenis ikan yang sangat menakjubkan, termasuk jenis ikan queensland grouper yang terkenal, ikan kuwe, kakap, kerapu, hiu karang, tuna, napoeleon wrasse, barracuda, serta giant trevally.
Kekayaan berbagai jenis ikan di kawasan Pulau Kri ini pernah
dibuktikan oleh Gerry Allen, di mana dalam sekali menyelam ia mencatat
setidaknya terdapat 283 jenis ikan. Jumlah yang sangat mencengangkan
untuk satu kali penyelaman.
Pemandangan bawah laut di Raja Ampat
Sumber Foto: dunialaut.com
Titik
penyelaman lainnya adalah di Sardine Reef dengan kedalaman sekitar 10
meter. Tempat ini menyajikan berbagai jenis ikan termasuk ikan parrotfish
yang memiliki warna yang cemerlang. Apabila ingin mencoba sensasi
berada dalam terowongan batu karang, wisatawan dapat menyelam di
sekitar Kepulauan Kaboei Bay Rock. Di kepulauan ini terdapat sebuah
teluk yang di bawahnya merupakan sebuah terowongan batu karang. Di
Kaboei Bay Rock juga terdapat gua-gua karang yang dihuni oleh
kelelawar, serta di beberapa tempat ditemukan sisa-sisa tulang manusia.
Masih
banyak lagi titik-titik penyelaman yang dapat ditelusuri oleh para
penyelam, seperti di The Passage, Pulau Fam, serta Pulau Misool. Selain
menikmati kekayaan biota laut, wisatawan dapat pula menikmati
situs-situs sejarah bawah laut, di antaranya kapal perang serta pesawat
tempur yang karam di perairan Raja Ampat. Tak hanya itu, wisatawan juga
bisa menikmati keindahan pulau-pulau di wilayah Raja Ampat. Daratan
pulau-pulau di kawasan ini relatif masih perawan, laguna dan teluknya
cukup terlindungi, memiliki hamparan pantai yang mempesona, serta laut
yang jernih.
Bekas pesawat tempur yang tenggelam di perairan Raja AmpatSumber Foto: dunialaut.com
C. Lokasi
Wisata bahari Raja Ampat terletak di Kabupaten Raja Ampat, Propinsi Papua Barat, Indonesia.
D. Akses
Wisatawan
yang berminat mengunjungi Raja Ampat dapat bertolak dari Jakarta atau
kota-kota besar lainnya menuju Bandara Domine Eduard Osok, Sorong,
Papua Barat. Penerbangan dari Jakarta menuju Sorong biasanya transit
terlebih dahulu di Makassar atau Manado. Dari Bandara Domine Eduard
Osok, wisatawan bisa segera melanjutkan perjalanan menuju Raja Ampat
menggunakan kapal cepat berkapasitas 10 orang dengan biaya sekitar 3,2
juta rupiah sekali jalan. Perjalanan dengan kapal cepat memerlukan
waktu sekitar 3-4 jam.
E. Harga Tiket
Tidak
ada tiket khusus untuk memasuki kawasan perairan Raja Ampat. Hanya
saja, ongkos untuk menyewa kapal motor, peralatan menyelam, serta
instruktur berkisar antara ratusan ribu rupiah hingga jutaan rupiah
dalam sekali penyelaman. Proses menyelam biasanya dilakukan berkali-kali
untuk menikmati titik-titik penyelaman yang berbeda-beda. Oleh sebab
itu, para penyelam disarankan berkelompok untuk menekan jumlah
pengeluaran yang relatif mahal.
F. Akomodasi dan Fasilitas Lainnya
Di
kawasan wisata bawah laut Raja Ampat wisatawan dapat memperoleh
fasilitas yang memadai di beberapa resort yang ada, seperti di Pulau
Kri, Waigeo, Mansuar, serta Misool. Beberapa resort menetapkan harga
yang relatif mahal karena menyuguhkan fasilitas yang lengkap. Namun
wisatawan dengan budget lebih rendah dapat memanfaatkan resort milik pemerintah yang jauh lebih murah.
Kapal Pinisi yang telah dimodifikasi untuk penyelaman berhari-hari
Sumber Foto: dunialaut.com
Sumber Foto: dunialaut.com
Alternatif lain adalah dengan cara memilih menginap berhari-hari di atas kapal (Liveaboard)
dengan menyewa kapal Pinisi yang telah dimodifikasi khusus untuk
kegiatan penyelaman beberapa hari. Kapal ini memiliki kapasitas
maksimal 14 orang, dengan biaya sekitar Rp 90 juta sampai Rp 110 juta
untuk pelayaran selama seminggu.
Langganan:
Postingan (Atom)